Chapter 5
Lelah menjadi orang pintarš¢
"Aku tau tempat makan teokkboki yang enak"ucapku. Handphone bo mi bergetar. Dia lihat handphonenya dan menghela nafas. "Siapa? Kenapa tidak diangkat" tanyaku. "Oh... bukan siapa2, ayo"jawabnya, sambil merangkul aku dan ki hyun.
Sesampainya di cafe....
Kami makan teokkboki di depan kami dengan lahap. Hp bo mi kembali bergetar. "Hei... bo mi angkatlah telponmu"ucapku. Bo mi pun mengangkat telponnya dan pergi keluar. "Halo, ma"ucapnya. "Kemana saja kau, mama telpon dari tadi tidak kau jawab. Bagaimana hasil ulanganmu?" Jawab mamanya dengan nada marah. "Emm...nilaiku bagus ma, tapi ada yang lebih bagus dariku"ucap bo mi sambil melihat na yeon.
Sesudah mengangkat telpon dari mamanya bo mi masuk ke cafe. "Hei... aku pulang duluan ya, aku ada les"ucapnya. "Hei... teokkbokinya belum habis" ucapku. "Maaf, dah...."ucapnya sambil berjalan pergi meninggalkan kami.
Sesampainya dirumah....
Krekk.... membuka pintu
"Ma....aku pulang"teriakku. Namun tidak ada jawaban. Kulihat bungkusan di meja dan sticky note. "Maaf, anakku mama tidak bisa menemanimu makan malam. Makanlah dengan baik dan belajarlah anakku" isi sticky note itu. Aku menghela nafas dan masuk ke kamar. Kubuka isi tasku dan kukeluarkan isi tasku. Kubuka buku matematikaku karena besok ada ulangan matematika. Aku tertidur dimeja belajarku dengan pena ditanganku.
Ditempat lain ada bo mi yang masih sibuk belajar. Ia melihat jam dan ternyata sudah jam 3. Ia belum tidur sama sekali, akibatnya dia mimisan.
Saat disekolah....
Pak guru membagi soal ulangannya. "Jangan coba2 menyontek, bapak tau semua gerak-gerik kalian"ucap pak guru.
Ulanganpun selesai....
"Hei...ayo kekantin aku lapar sekali" ucapku mengajak bo mi. "Ayo... aku juga"ucapnya. "Hei...ki hyun kau mau ikut tidak" Ucapku. "Kau mengajaku? Ayo...."jawabnya.
Saat dikantin
Saat akan menyumpit daging, ki hyun menyumpit dagingku. "Aish....kau ini"ucapku. Saat akan menyumpit dagingku lagi, ki hyun kembali menyumpit dagingku. Bo mi hanya melihati kami tanpa komentar dan tetap makan.
"Bapak akan bacakan hasil ulangan matematika kalian tadi"ucap pak guru. Semua anak tampak tegang dan pasrah. Semua anak sudah mendapat hasil ulangannya masing2. "Park bo mi, selamat kau mendapat nilai 98"ucap pak guru. Semua anak menberikan tepuk tangan. Bo mi terlihat senang sekali. "Kim na yeon, wahhh sepertinya kau mendapat saingan, lihat nilaimu"nenunjukkan hasil ulanganku. Nilai 100 kembali kudapat. Aku sangat senang sekali. Wajah bo mi seketika berubah, mengetahui aku mendapat nilai 100.
Bel pulang sekolah....
"Ayo"ucapku mengajak bo mi. "Kau duluan saja, aku mau ke toilet dulu. Ucapnya. Bo mi berjalan melewati koridor kelas dan tangga. Dia pergi menuju atap. Ia membuka pintu yang terkunci dan berjalan. "Ah....aku lelah sekali"ucapnya. Bo mi melihat nilai ulangannya tadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar