Chapter 7
Aku?
Saat memeriksa tasku, kepala sekolah menemukam flashdisk ditasku. Semua terkejut dan aku hanya bisa terdiam. "Na yeon"ikut bapak. Aku hanya bisa terdiam dan mengikuti kepala sekolah. Ki hyun berlari kedepan pintu dan menghalangi jalam kami. "Pak, dia bukan pencuri"kata ki hyun. Aku hanya bisa tersenyum kepadanya dan menyakinkannya bahwa aku tidak apa2.
Diruang konsul "apa kau mencuri flashdisk ini?"tanya pak guru. "Tidak"jawabku. "Tapi, kenapa flasdisk ini ada ditasmu"ucap pak guru. "Saya tidak tau"jawabku. "Mengkaulah, atau kau diskors"ucap pak guru. "Tidak, saya tidak mencurinya"ucapku.
Saat di koridor....
Hanphoneku berbunyi, room chat yang semula menyenangkan sekarang malah nengerikan. Semua anak menbicarakannku di room chat. Saat sampai dikelas semua anak sibuk membicarakannku. Kurapikan semua isi tasku dan pergi mengambil bukuku di lemari. Ki hyun nenghentikannku, "hei...aku tidak apa2, aku pulang duluan ya"ucapku menyenangkannya.
Saat sesampainya dirumah kulihat room chat yang penuh pembicaraan tentang diriku. Ki hyun menelponeku dan mengajakku bertemu di depan. "Hei...apa kau mencurinya?"tanyanya. "Tidak....manamungkin aku mencurinya"ucapku. "Tapi, kenapa flasdisk itu...."ucapnya terputus. "Aku juga tidak tau, mungkin ada seseorang yang menaruhnya"ucapku. "Siapa?" Ucapnya.
"Hei...sekarang kau tidak bisa ikut ulangan"ucapnya.
Disekolah ulangan berlangsung, dan saat pembagian hasil ulangan bo mi mendapat peringkat pertama.
Keesokan harinya aku datang kesekolah dan pergi ke ruang keamanan. Kulihat CCTV dalam kelasku. Aku ingin tau siapa yang menaruh flasdisk itu ditasku. Saat kulihat CCTV itu, aku terkejut. Bo mi datang kekelas dan menghampiri tasku. Ternyata dia yang menaruh flasdisk itu ditasku.
Aku mengajaknya bertemu di tangga sekolah. "Hei...aku terkejut, kau diskors dari sekolah"ucapnya. "Apa kau tau siapa yang sebenarnya mencuri flasdisk itu" ucapku. Dia terdiam "oh...aku tidak tau"ucapnya. "Bagaimana kalau yang mencuri flashdisk itu kau"ucapku. "Hei...apa maksudmu"tanyanya. "Aku sudah tau, kau yang mencuri flasdisk itu dan menaruhnya ditasku"ucapku. "Oh...kau sudah tau"ucapnya sombong. "Kau kan temanku"ucapku. "Teman?apa ada didunia ini teman?" Ucapnya.
Keesokannya aku datang kesekolah dan ejekan tak berhenti. Semua anak seolah2 membullyku. Aku hanya bisa terdiam dan mengabaikannya. "Lihatlah, bahkan sekarang dia berani datang kesekolah"ucap salah satu anak dan saling berbisik membicarakanku. Ki hyun masuk ke kelas. "Hei...dari mana saja kau"tanya. Bo mi masuk ke kelas dan mengabaikannku.
Saat membuka lemariku kulihat banyak sampah dilemariku. "Hei...siapa yang melakukan ini?"ucapku. Semua terdiam dan mengabaikannku. "Hei...apa ini yang kalian lakukan keteman kalian?" Ucap ki hyun
"teman? Kenapa aku harus berteman dengan pencuri"ucap salah satu anak. "Tidak apa2, tapi lihat saja nanti semua akan tau siapa pelakunya"ucapku.
Senin, 06 Juni 2016
Story
Chapter 6
Bukan aku pencurinya...
Saat diperjalanan pulang bo mi....
Dia berhenti, Melihat anak sekolah yang diantar jemput orang tuanya. Mereka terlihat sangat senang sekali dan orang tuanya terlihat sangat menyayangi anaknya. Bo mi meneteskan air matanya. Handphonenya bergetar, ternyata panggilan dari mamanya. "Ya, ma?" Ucapnya. "Kau dimana, pulanglah"ucap mamanya. Bo mi menutup telponya dan berlari pulang.
Saat dirumahnya...
"Ma, aku pulang"ucapnya sambil melepas sepatunya. "Jam brapa sekarang? Apa kau habis main? Masuklah dan belajar!"ucap mamanya. Bo mi hanya bisa menuruti kata mamanya.
Mama bo mi masuk kedalam kamar bo mi sambil mengantar makanan. Mamanya melihat hasil ulangan tadi. "Apa ini hasil ulanganmu tadi? Kamu pikir nilai seperti ini bisa diterima di ivy. Belajarlah, mama tidak mau melihat nilai seperti ini lagi, kamu mengerti!" Ucap mamanya marah. Bo mi hanya bisa tertunduk diam. Dia terdiam dan menyobek hasil ulangan tadi.
Ulangan semester sebentar lagi, semua anak disekolah sibuk mempersiapkan ulangan.
Ada yang tetap belajar, ada yang malah tetap asik bermain dan berdandan. "Hei... dimana bo mi?" Tanyaku ke jong ki. "Tidak...mungkin ke kantin"jawabnya sambil tetap bermain handphone. Aku pun mencarinya ke kantin. "Hei... apa kau lihat bo mi? Aku tidak melihatnya dari tadi"tanyaku ke ki hyun yang sedang makan. "Tidak...aku tidak melihatnya"jawab ki hyun. "Ah...kemana ya dia?" Ucapku. Karena tidak menemukannya, ku hubungi handphonenya, tapi tidak diangkatnya. Aku pun kembali kekelas, mungkin dia sudah dikelas. Saat melewati tangga kulihat ada seorang perempuan duduk ditangga sendirian. Kuhampiri perempuan itu dan ternyata bo mi. "Hei...."ucapku nengejutkannya. Bo mi pun terkejut dan langsung menutup laptopnya. "Hei...apa yang kau lakukan disini, aku mencarimu dari tadi. Apa itu?"ucapku. "Tidak...bukan apa2"jawabnya ketakutan.
Saat jam pelajaran....
Kepala sekolah tiba2 masuk kekelas. Pak guru menyambutnya dan bertanya ada apa. "Semua tas letakkan diatas meja dan keluarkan semua barang2 kalian"ucap kepala sekolah. Semua anak terkejut dan saling bertanya2. "Ada apa ini pak"tanya pak guru. "Flashdisk yang berisi soal ujian semester hilang, dan mungkin ada yang mencurinya"ucap kepala ssekolah semua anak bingung dan terkejut, Suasana kelas menjadi ramai. Semua isi tas diperiksa dan saat bagian tasku. Kepala sekokah menemukan flashdisk didalam tasku.
To be continued
Bukan aku pencurinya...
Saat diperjalanan pulang bo mi....
Dia berhenti, Melihat anak sekolah yang diantar jemput orang tuanya. Mereka terlihat sangat senang sekali dan orang tuanya terlihat sangat menyayangi anaknya. Bo mi meneteskan air matanya. Handphonenya bergetar, ternyata panggilan dari mamanya. "Ya, ma?" Ucapnya. "Kau dimana, pulanglah"ucap mamanya. Bo mi menutup telponya dan berlari pulang.
Saat dirumahnya...
"Ma, aku pulang"ucapnya sambil melepas sepatunya. "Jam brapa sekarang? Apa kau habis main? Masuklah dan belajar!"ucap mamanya. Bo mi hanya bisa menuruti kata mamanya.
Mama bo mi masuk kedalam kamar bo mi sambil mengantar makanan. Mamanya melihat hasil ulangan tadi. "Apa ini hasil ulanganmu tadi? Kamu pikir nilai seperti ini bisa diterima di ivy. Belajarlah, mama tidak mau melihat nilai seperti ini lagi, kamu mengerti!" Ucap mamanya marah. Bo mi hanya bisa tertunduk diam. Dia terdiam dan menyobek hasil ulangan tadi.
Ulangan semester sebentar lagi, semua anak disekolah sibuk mempersiapkan ulangan.
Ada yang tetap belajar, ada yang malah tetap asik bermain dan berdandan. "Hei... dimana bo mi?" Tanyaku ke jong ki. "Tidak...mungkin ke kantin"jawabnya sambil tetap bermain handphone. Aku pun mencarinya ke kantin. "Hei... apa kau lihat bo mi? Aku tidak melihatnya dari tadi"tanyaku ke ki hyun yang sedang makan. "Tidak...aku tidak melihatnya"jawab ki hyun. "Ah...kemana ya dia?" Ucapku. Karena tidak menemukannya, ku hubungi handphonenya, tapi tidak diangkatnya. Aku pun kembali kekelas, mungkin dia sudah dikelas. Saat melewati tangga kulihat ada seorang perempuan duduk ditangga sendirian. Kuhampiri perempuan itu dan ternyata bo mi. "Hei...."ucapku nengejutkannya. Bo mi pun terkejut dan langsung menutup laptopnya. "Hei...apa yang kau lakukan disini, aku mencarimu dari tadi. Apa itu?"ucapku. "Tidak...bukan apa2"jawabnya ketakutan.
Saat jam pelajaran....
Kepala sekolah tiba2 masuk kekelas. Pak guru menyambutnya dan bertanya ada apa. "Semua tas letakkan diatas meja dan keluarkan semua barang2 kalian"ucap kepala sekolah. Semua anak terkejut dan saling bertanya2. "Ada apa ini pak"tanya pak guru. "Flashdisk yang berisi soal ujian semester hilang, dan mungkin ada yang mencurinya"ucap kepala ssekolah semua anak bingung dan terkejut, Suasana kelas menjadi ramai. Semua isi tas diperiksa dan saat bagian tasku. Kepala sekokah menemukan flashdisk didalam tasku.
To be continued
Story
Chapter 5
Lelah menjadi orang pintarš¢
"Aku tau tempat makan teokkboki yang enak"ucapku. Handphone bo mi bergetar. Dia lihat handphonenya dan menghela nafas. "Siapa? Kenapa tidak diangkat" tanyaku. "Oh... bukan siapa2, ayo"jawabnya, sambil merangkul aku dan ki hyun.
Sesampainya di cafe....
Kami makan teokkboki di depan kami dengan lahap. Hp bo mi kembali bergetar. "Hei... bo mi angkatlah telponmu"ucapku. Bo mi pun mengangkat telponnya dan pergi keluar. "Halo, ma"ucapnya. "Kemana saja kau, mama telpon dari tadi tidak kau jawab. Bagaimana hasil ulanganmu?" Jawab mamanya dengan nada marah. "Emm...nilaiku bagus ma, tapi ada yang lebih bagus dariku"ucap bo mi sambil melihat na yeon.
Sesudah mengangkat telpon dari mamanya bo mi masuk ke cafe. "Hei... aku pulang duluan ya, aku ada les"ucapnya. "Hei... teokkbokinya belum habis" ucapku. "Maaf, dah...."ucapnya sambil berjalan pergi meninggalkan kami.
Sesampainya dirumah....
Krekk.... membuka pintu
"Ma....aku pulang"teriakku. Namun tidak ada jawaban. Kulihat bungkusan di meja dan sticky note. "Maaf, anakku mama tidak bisa menemanimu makan malam. Makanlah dengan baik dan belajarlah anakku" isi sticky note itu. Aku menghela nafas dan masuk ke kamar. Kubuka isi tasku dan kukeluarkan isi tasku. Kubuka buku matematikaku karena besok ada ulangan matematika. Aku tertidur dimeja belajarku dengan pena ditanganku.
Ditempat lain ada bo mi yang masih sibuk belajar. Ia melihat jam dan ternyata sudah jam 3. Ia belum tidur sama sekali, akibatnya dia mimisan.
Saat disekolah....
Pak guru membagi soal ulangannya. "Jangan coba2 menyontek, bapak tau semua gerak-gerik kalian"ucap pak guru.
Ulanganpun selesai....
"Hei...ayo kekantin aku lapar sekali" ucapku mengajak bo mi. "Ayo... aku juga"ucapnya. "Hei...ki hyun kau mau ikut tidak" Ucapku. "Kau mengajaku? Ayo...."jawabnya.
Saat dikantin
Saat akan menyumpit daging, ki hyun menyumpit dagingku. "Aish....kau ini"ucapku. Saat akan menyumpit dagingku lagi, ki hyun kembali menyumpit dagingku. Bo mi hanya melihati kami tanpa komentar dan tetap makan.
"Bapak akan bacakan hasil ulangan matematika kalian tadi"ucap pak guru. Semua anak tampak tegang dan pasrah. Semua anak sudah mendapat hasil ulangannya masing2. "Park bo mi, selamat kau mendapat nilai 98"ucap pak guru. Semua anak menberikan tepuk tangan. Bo mi terlihat senang sekali. "Kim na yeon, wahhh sepertinya kau mendapat saingan, lihat nilaimu"nenunjukkan hasil ulanganku. Nilai 100 kembali kudapat. Aku sangat senang sekali. Wajah bo mi seketika berubah, mengetahui aku mendapat nilai 100.
Bel pulang sekolah....
"Ayo"ucapku mengajak bo mi. "Kau duluan saja, aku mau ke toilet dulu. Ucapnya. Bo mi berjalan melewati koridor kelas dan tangga. Dia pergi menuju atap. Ia membuka pintu yang terkunci dan berjalan. "Ah....aku lelah sekali"ucapnya. Bo mi melihat nilai ulangannya tadi.
Lelah menjadi orang pintarš¢
"Aku tau tempat makan teokkboki yang enak"ucapku. Handphone bo mi bergetar. Dia lihat handphonenya dan menghela nafas. "Siapa? Kenapa tidak diangkat" tanyaku. "Oh... bukan siapa2, ayo"jawabnya, sambil merangkul aku dan ki hyun.
Sesampainya di cafe....
Kami makan teokkboki di depan kami dengan lahap. Hp bo mi kembali bergetar. "Hei... bo mi angkatlah telponmu"ucapku. Bo mi pun mengangkat telponnya dan pergi keluar. "Halo, ma"ucapnya. "Kemana saja kau, mama telpon dari tadi tidak kau jawab. Bagaimana hasil ulanganmu?" Jawab mamanya dengan nada marah. "Emm...nilaiku bagus ma, tapi ada yang lebih bagus dariku"ucap bo mi sambil melihat na yeon.
Sesudah mengangkat telpon dari mamanya bo mi masuk ke cafe. "Hei... aku pulang duluan ya, aku ada les"ucapnya. "Hei... teokkbokinya belum habis" ucapku. "Maaf, dah...."ucapnya sambil berjalan pergi meninggalkan kami.
Sesampainya dirumah....
Krekk.... membuka pintu
"Ma....aku pulang"teriakku. Namun tidak ada jawaban. Kulihat bungkusan di meja dan sticky note. "Maaf, anakku mama tidak bisa menemanimu makan malam. Makanlah dengan baik dan belajarlah anakku" isi sticky note itu. Aku menghela nafas dan masuk ke kamar. Kubuka isi tasku dan kukeluarkan isi tasku. Kubuka buku matematikaku karena besok ada ulangan matematika. Aku tertidur dimeja belajarku dengan pena ditanganku.
Ditempat lain ada bo mi yang masih sibuk belajar. Ia melihat jam dan ternyata sudah jam 3. Ia belum tidur sama sekali, akibatnya dia mimisan.
Saat disekolah....
Pak guru membagi soal ulangannya. "Jangan coba2 menyontek, bapak tau semua gerak-gerik kalian"ucap pak guru.
Ulanganpun selesai....
"Hei...ayo kekantin aku lapar sekali" ucapku mengajak bo mi. "Ayo... aku juga"ucapnya. "Hei...ki hyun kau mau ikut tidak" Ucapku. "Kau mengajaku? Ayo...."jawabnya.
Saat dikantin
Saat akan menyumpit daging, ki hyun menyumpit dagingku. "Aish....kau ini"ucapku. Saat akan menyumpit dagingku lagi, ki hyun kembali menyumpit dagingku. Bo mi hanya melihati kami tanpa komentar dan tetap makan.
"Bapak akan bacakan hasil ulangan matematika kalian tadi"ucap pak guru. Semua anak tampak tegang dan pasrah. Semua anak sudah mendapat hasil ulangannya masing2. "Park bo mi, selamat kau mendapat nilai 98"ucap pak guru. Semua anak menberikan tepuk tangan. Bo mi terlihat senang sekali. "Kim na yeon, wahhh sepertinya kau mendapat saingan, lihat nilaimu"nenunjukkan hasil ulanganku. Nilai 100 kembali kudapat. Aku sangat senang sekali. Wajah bo mi seketika berubah, mengetahui aku mendapat nilai 100.
Bel pulang sekolah....
"Ayo"ucapku mengajak bo mi. "Kau duluan saja, aku mau ke toilet dulu. Ucapnya. Bo mi berjalan melewati koridor kelas dan tangga. Dia pergi menuju atap. Ia membuka pintu yang terkunci dan berjalan. "Ah....aku lelah sekali"ucapnya. Bo mi melihat nilai ulangannya tadi.
Story
Chapter 4
Aku memang pintarš
"Oh...pesan dari ki hyun"ucapku
"Kenapa?" Tanya bo mi. "Ki hyun, mengajak besepeda besok pagi" ucapku sambil lanjut makan. "Ohhh.... pasti kalian sangat dekat ya, emmm boleh aku ikut?" Tanyanya. "Ohh...tentu"jawabku.
Keesokan harinya
Kami bertiga bertemu di taman. Kami mulai bersepeda pagi. Menikmati sejuknya udara pagi, kami sangat bahagia.
Setelah bersepeda kami duduk di kursi taman. Ki hyun pergi membeli air minum dan makanan. "Ah...aku lelah sekali" ucapku. "Iya, baru pertama kali aku pergi ke taman" ucap bo mi. "Apa? Mungkin karena kamu terlalu sibuk belajar" ucapku. "Iya, aku terlalu sibul belajar, sampai aku tidak bisa menikmati kebahagiaan ini"ucapnya. "Ini dia makanan sudah datang" ucap ki hyun sambil menenteng bungkusan yang berisi makanan. "Wahh.... aku lapar sekali"ucap bo mi senang. Ku lihat pandangan bo mi, pandangan yang sangat bahagia, mungkin ini menjadi pengalaman terindahnya. "Ayo, nanti kita bisa terlambat ke sekolah" kataku. "Tunggu, aku ingin pergi terlambat" ucap ki hyun. "Silakan, aku sih tidak mau"ucapku. Saat disekolah.....
"Hei, ayo kekantin" ucapku mengajak bo mi. "Maaf, sepertinya aku tidak akan kekantin, aku akan menyelesaikan tugasku dulu. Tidak apa2kan? Ucap bo mi. " ah...tidak apa2, dah..."ucapku. "Ayo, ki hyun kita kekantin"ucapku sambil menarik baju ki hyun.
Saat dikelas...
"Hari ini bapak akan membagi nilai ujian kalian minggu lalu" ucap guru yang. "Ah.... matilah aku" ucap murid. "Kim so jun, yah... belajarlah lagi. "Lee seo bi... wah nilaimu naik sedikit", "park bo mi, kerja bagus". "Beri tepuk tangan, kim na yeon mendapat nilai sempurna" ucap guru yang. Aku tersenyum melihat hasil ujianku. "Chukae" ucap bo mi. "Gomawo" ucapku. "Hei....sepertinya kali ini kau yang harus mentraktirku"ucap ki hyun mendekat ke mejaku. "Benar, ah...tapi aku sedang tidak punya uang. Tapi, baiklah akan kutraktir kau mau apa? Akan kutraktir"ucapku. "Emmm...aku mau pizza, hotdog, cola, steak,..."ucap ki hyun terpotong. "Ayo... kita makan teokkboki"ucapku sambil merangkulnya.
To be continued
Aku memang pintarš
"Oh...pesan dari ki hyun"ucapku
"Kenapa?" Tanya bo mi. "Ki hyun, mengajak besepeda besok pagi" ucapku sambil lanjut makan. "Ohhh.... pasti kalian sangat dekat ya, emmm boleh aku ikut?" Tanyanya. "Ohh...tentu"jawabku.
Keesokan harinya
Kami bertiga bertemu di taman. Kami mulai bersepeda pagi. Menikmati sejuknya udara pagi, kami sangat bahagia.
Setelah bersepeda kami duduk di kursi taman. Ki hyun pergi membeli air minum dan makanan. "Ah...aku lelah sekali" ucapku. "Iya, baru pertama kali aku pergi ke taman" ucap bo mi. "Apa? Mungkin karena kamu terlalu sibuk belajar" ucapku. "Iya, aku terlalu sibul belajar, sampai aku tidak bisa menikmati kebahagiaan ini"ucapnya. "Ini dia makanan sudah datang" ucap ki hyun sambil menenteng bungkusan yang berisi makanan. "Wahh.... aku lapar sekali"ucap bo mi senang. Ku lihat pandangan bo mi, pandangan yang sangat bahagia, mungkin ini menjadi pengalaman terindahnya. "Ayo, nanti kita bisa terlambat ke sekolah" kataku. "Tunggu, aku ingin pergi terlambat" ucap ki hyun. "Silakan, aku sih tidak mau"ucapku. Saat disekolah.....
"Hei, ayo kekantin" ucapku mengajak bo mi. "Maaf, sepertinya aku tidak akan kekantin, aku akan menyelesaikan tugasku dulu. Tidak apa2kan? Ucap bo mi. " ah...tidak apa2, dah..."ucapku. "Ayo, ki hyun kita kekantin"ucapku sambil menarik baju ki hyun.
Saat dikelas...
"Hari ini bapak akan membagi nilai ujian kalian minggu lalu" ucap guru yang. "Ah.... matilah aku" ucap murid. "Kim so jun, yah... belajarlah lagi. "Lee seo bi... wah nilaimu naik sedikit", "park bo mi, kerja bagus". "Beri tepuk tangan, kim na yeon mendapat nilai sempurna" ucap guru yang. Aku tersenyum melihat hasil ujianku. "Chukae" ucap bo mi. "Gomawo" ucapku. "Hei....sepertinya kali ini kau yang harus mentraktirku"ucap ki hyun mendekat ke mejaku. "Benar, ah...tapi aku sedang tidak punya uang. Tapi, baiklah akan kutraktir kau mau apa? Akan kutraktir"ucapku. "Emmm...aku mau pizza, hotdog, cola, steak,..."ucap ki hyun terpotong. "Ayo... kita makan teokkboki"ucapku sambil merangkulnya.
To be continued
Langganan:
Postingan (Atom)